Mentan Lapor ke Prabowo soal Investor Sapi Perah dari Vietnam
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaporkan dua hal kepada Presiden Prabowo Subianto dalam rapat internal di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis kemarin (31/10).
Pertama, Amran melaporkan soal rencana menilik progres cetak sawah di Kalimantan Tengah. Hasil dari pengecekan itu akan ia laporkan seusai Prabowo rampung melaksanakan lawatan luar negeri.
Kedua, ia melaporkan soal minat pengusaha Vietnam berinvestasi peternakan sapi perah di Indonesia.
"Yang kedua, ada investor dari Vietnam untuk sapi perah," kata Amran di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/10).
Lihat Juga : |
Amran menyebut Kementan akan mengawal agar proses investasi itu berjalan dengan mudah. Namun demikian, Amran masih enggan membocorkan nilai total dari rencana investasi tersebut.
"Nanti kami sampaikan," imbuhnya.
Adapun untuk lahan yang sudah disiapkan salah satunya di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan berlanjut di provinsi lain seperti Kalimantan.
"Kalau di Poso itu luasnya 12 ribu hektare, di Sulsel ada kurang lebih 20-30 ribu. Kalimantan Tengah mungkin 50 ribu," ujarnya.
Amran sebelumnya menegaskan pemerintah sedang berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas ternak sapi, agar nantinya dapat memenuhi kebutuhan pangan untuk program pemerintahan selanjutnya, termasuk Makan Bergizi Gratis.
Amran pun mengatakan Indonesia bercita-cita menjadi pemasok pangan global pada 2033. Karenanya, peningkatan produksi pangan menjadi sangat penting. Dengan begitu impor pangan yang sempat meningkat karena fenomena El Nino bisa ditekan.
(khr/pta)