yoldash.net

Kemenko Perekonomian Harap Prabowo Lanjutkan Kartu Prakerja

Kemenko Perekonomian mengatakan nasib keberlanjutaan Program Kartu Prakerja berada di tangan pemerintahan selanjutnya yang dipimpin Prabowo Subianto.
Kemenko Perekonomian mengatakan nasib keberlanjutaan Program Kartu Prakerja berada di tangan pemerintahan selanjutnya yang dipimpin Prabowo Subianto. ( CNNIndonesia/Safir Makki).

Jakarta, Indonesia --

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengatakan nasib keberlanjutaan Program Kartu Prakerja berada di tangan pemerintahan selanjutnya yang dipimpin Prabowo Subianto.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pihaknya mendukung Kartu Prakerja dilanjutkan.

"Mestinya sangat positif untuk keberlanjutannya, namun tetap saja nanti kita akan di pemerintahan baru. Kita berharap ini nanti dilanjutkan. Keputusan akhir tetap ada di pemerintahan baru," katanya dalam media briefing di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (2/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susi mengatakan Kartu Prakerja menjadi program yang dicontoh di beberapa negara lain seperti Kamboja dan Thailand. Begitu juga dengan Malaysia katanya tengah mempelajari skema Kartu Prakerja.

Kartu Prakerja katanya dinilai mampu meningkatkan kompetesi pesertanya yang saat ini tercatat telah mencapai 18 juta orang.

"Beberapa capaian Kartu Prakerja menjadi menarik beberapa negara lain menerapkannya di sana. Apalagi kalau melihat capaian 18,9 juta peserta bisa melakukan berbagai peningkatan kompetensi angkatan kerja kita," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan jumlah peserta Kartu Prakerja tahun ini telah mencapai 1,5 juta orang. Jumlah itu melebihi target yang ditetapkan sebanyak 1,2 juta orang.

Denni mengatakan kelebihan peserta itu masih cukup dipenuhi dengan anggaran yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp5 triliun.

"Ada peserta yang tidak memanfaatkan beasiswa 100 persen. Sesuai dengan ketentuan di Permenkoperekonomian, 15 hari pasca menyelesaikan pelatihan pertama tidak dimanfaatkan, maka dananya akan ditarik kembali untuk kemudian direalokasi buat peserta lain," katanya.

"Dengan demikian kenapa kita bisa mencapai 1,5 juta orang. Dengan optimalisasi kita bisa memberikan lebih banyak kesempatan bagi semua orang," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]



(fby/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat