yoldash.net

Hari Batik Nasional, PNM Dorong Perajin Inovasi Pakai Teknik Ecoprint

Saat ini, batik telah mendapat pengakuan dunia sebagai bagian dari wastra yang harus dilestarikan dan bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Permodalan Nasional Madani (PNM) memberdayakan pelaku usaha ultra mikro yang bergerak di sektor seni batik di Kampang Madani, Desa Gandusari, Magelang, Jawa Tengah, baru-baru ini. (Foto: PNM)

Jakarta, Indonesia --

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberdayakan pelaku usaha ultra mikro yang bergerak di sektor seni batik di Kampang Madani, Desa Gandusari, Magelang, Jawa Tengah agar menghasilkan lebih banyak variasi produk batik.

Pendampingan PNM itu makin terasa pada momen Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober. Saat ini, batik telah mendapat pengakuan dunia sebagai bagian dari wastra yang harus dilestarikan dan bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary menyampaikan, Perseroan selalu berusaha memberikan program pemberdayaan berbasis lokal/wilayah/daerah dengan mempertimbangkan kemudahan replikasi program yang sesuai dengan ragam kondisi lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Magelang, kami bentuk kampung binaan dengan klasterisasi batik. Di dalamnya, kami bangun tempat pelatihan membatik dan alat pengunci warna batik. Seluruh fasilitas ini bukan hanya untuk nasabah PNM, tapi juga dapat dimanfaatkan oleh non-nasabah," kata Dodot.

Dengan menggandeng ahli yang berperan sebagai pelatih dan pendamping bagi nasabah PNM, pelatihan batik ini bertujuan mengembangkan variasi produk nasabah dari teknik batik tradisional hingga ke teknik modern ecoprint.

Tren ecoprint itu sendiri menjadi penyegaran bagi perajin batik, agar produksi yang dihasilkan tidak digunakan hanya pada acara formal, tetapi dapat pula dikenakan untuk sehari-hari.

Tak berhenti pada pelatihan pembuatan batik ecoprint, PNM juga akan memberikan pelatihan lanjutan berupa pewarnaan batik ecoprint. Sehingga, produk yang dihasilkan semakin berkualitas.

"Kami dorong nasabah memiliki skill menghasilkan produk kombinasi batik yang dapat mendukung pemakaiannya agar mengikuti lifestyle yang digunakan sehari-hari," lanjut Dodot.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat