yoldash.net

Microsoft Down Bikin Kacau Operasional Bandara hingga Perbankan

Gangguan terhadap Windows milik Microsoft menghambat operasional bandara, transportasi umum, hingga perbankan.
Gangguan terhadap Windows milik Microsoft menghambat operasional bandara, transportasi umum, hingga perbankan. Ilustrasi. (Matthew Smith).

Jakarta, Indonesia --

Gangguan terhadap Windows milik Microsoft menghambat operasional bandara, transportasi umum, hingga perbankan.

Terganggunya sistem Microsoft ini diduga berasal dari masalah dengan perusahaan perangkat lunak keamanan siber CrowdStrike yang menyebabkan jaringan mati alias down.

Dilansir dari CNN, kegagalan sistem TI di seluruh dunia menyebabkan penundaan dan masalah di bandara-bandara di Asia. Imbasnya, beberapa maskapai menghentikan penerbangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah maskapai yang terdampak salah satunya adalah AirAsia. Perusahaan mengatakan sistem reservasi dan check-in inti mereka terkena dampak 'Microsoft down'.

Selain itu, Cebu Pacific Air juga terdampak. Mereka terpaksa menangani semua proses secara manual karena pemadaman listrik. Sementara, Singapore Airlines mengatakan tidak ada penerbangannya yang terkena dampak, tetapi pihaknya mengalami kesulitan teknis.

Bandara Internasional Taoyuan Taiwan juga ikut terdampak. Mereka mengatakan beberapa maskapai penerbangan di bandara tersebut terkena dampaknya. Pihak bandara menyebut Jetstar, Hong Kong Express, Jeju Air dan Scoot semuanya melakukan check-in manual.

Sejumlah bandara yang juga terkena dampak adalah Bandara Internasional Dubai, Bandara Internasional Indira Gandhi di Delhi, Bandara Internasional Jaipur, dan Bandara Internasional Incheon Korea Selatan.

Selain bandara, transportasi umum termasuk kereta api dan bus di Washington, D.C pun ikut terkena dampak pemadaman listrik.

Situs web Washington Metropolitan Area Transit Authority (WMATA) dan sejumlah sistem internal saat ini tidak aktif. Tim IR pun tengah berupaya mengatasi masalah tersebut.

Selain itu, bank di seluruh dunia juga ikut terdampak.

Bank terbesar di Australia, Commonwealth Bank telah melaporkan gangguan terhadap operasinya. Tak hanya itu, ANZ dan Westpac mengalami nasib serupa.

Tak hanya itu, ASB Bank Selandia Baru pun ikut terkena dampak. Masalah ini juga menjangkit Capitec dari Afrika Selatan.

Di Inggris, juru bicara Barclays mengatakan platform investasi digital bank tersebut, Smart Investor, telah terpengaruh karena nasabah tidak dapat mengelola akun mereka melalui aplikasi, online, atau melalui telepon.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/sfr)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat