yoldash.net

Gelar Healthkaton 2024, BPJS Kesehatan Jaga Keberlanjutan Layanan JKN

Melalui Healthkaton 2024, BPJS Kesehatan berharap dapat berkolaborasi membangun ekosistem digital guna memaksimalkan pelayanan Program JKN.
BPJS Kesehatan membuka ajang Healthkathon 2024: Building the Future of Digital Ecosystem pada Rabu (10/7). (Foto: Arsip BPJS Kesehatan)

Jakarta, Indonesia --

BPJS Kesehatan menggelar ajang Healthkathon 2024: Building the Future of Digital Ecosystem untuk mendukung para inovator, developer, hingga praktisi teknologi informasi dan masyarakat umum mengadakan solusi kreatif dan aplikatif terkait peningkatan kualitas layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan menjelaskan, perkembangan teknologi saat ini berdampak terhadap kualitas layanan yang diharapkan peserta JKN.

Ditambah jumlah peserta yang terus bertambah, data yang besar dan komplek, jaringan luas didukung sistem keamanan, ekspektasi peserta dan stakeholder itu mendorong BPJS Kesehatan untuk ikut menciptakan solusi melalui teknologi informasi. Sehingga, Program JKN dapat berjalan berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyadari bahwa teknologi digital memiliki peran yang sangat penting dalam transformasi layanan kesehatan. Melalui kompetisi ini, kami berharap dapat menemukan inovasi-inovasi baru yang dapat membantu BPJS Kesehatan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," kata Edwin dalam pembukaan Healthkaton 2024 pada Rabu (10/7).

Bagi Edwin, Healthkaton 2024 bukan semata soal kemenangan dan hadiah. Lebih penting, adalah proses pembelajaran dan eksplorasi sebagai upaya menghadirkan solusi yang inovatif. Dirinya berharap, melalui Healthkaton 2024 ini BPJS Kesehatan dapat berkolaborasi membangun ekosistem digital guna memaksimalkan pelayanan JKN.

"BPJS Kesehatan juga berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk pembinaan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk berkompetisi dan mempublikasi inovasinya," katanya.

Pada sesi webinar, narasumber Co-Founder Feedloop AI, Muhammad Ajie Santika membenarkan bahwa degeneratif AI akan mengoptimalkan transformasi digital pelayanan kesehatan, di mana bantuan digitalisasi melalui sistem aplikasi yang terintegrasi dapat menjawab tantangan di bidang pelayanan kesehatan.

Ajie menyebut, teknologi AI juga bisa memberikan dampak positif dengan penggunaan yang benar dan tepat.

"Sehingga ini bisa diukur manfaatnya, karena semuanya akan terlihat dan bisa dicek terkait dengan dampak yang akan ditimbulkan," lanjut Ajie.

Koordinator Forum Keamanan Siber dan Informasi (FORMASI), Gildas Deograt Lumy menilai, tantangan besar dunia digital adalah terkait keamanan data. Tingkat keamanan baru dapat dikatakan bagus apabila memiliki empat komponen yang saling terintegrasi satu sama lain.

"Kalau keamanannya mau bagus, empat komponen harus saling terintegrasi. Kami juga telah membuat konsep agar setiap fungsi kontrol dapat saling berkesinambungan, di antaranya ada secure design, secure development, secure operation, dan secure incident management," papar Gildas.

Pada Healthkathon 2024, terdapat tiga kategori yang dikompetisikan, yaitu cyber security yang terdiri dari Capture The Flag dan Pentest, Artificial Intelligence, dan Innovation System yang dapat diikuti masyarakat umum.

Calon peserta yang ingin berpartisipasi dalam Healthkaton 2024 dapat mengunggah ide kreatif mulai bulan Juli hingga September 2024. Pada babak seleksi, penjurian akan dilakukan pada Oktober-November 2024. Informasi lengkap terkait persyaratan pendaftaran bisa diperoleh melalui akun resmi media sosial BPJS Kesehatan.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat