yoldash.net

Jokowi Bersyukur RI Tetap Bertahan saat Krisis Global 5 Tahun Terakhir

Presiden Jokowi menyebut Indonesia masih tetap bertahan di tengah krisis global yang mencakup ekonomi hingga konflik geopolitik dalam lima tahun terakhir.
Presiden Jokowi menyebut Indonesia masih tetap bertahan di tengah krisis global yang mencakup ekonomi hingga konflik geopolitik dalam lima tahun terakhir. (Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden).

Jakarta, Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur Indonesia masih tetap bertahan di tengah krisis global yang meliputi krisis ekonomi, kesehatan, lingkungan, hingga konflik geopolitik dalam lima tahun terakhir.

Ia menyebut lima tahun belakangan ini mayoritas negara di dunia mengalami periode sulit. Mulai dari pandemi virus corona (Covid-19) hingga konflik perang yang membuat harga minyak dunia tidak stabil.

"Tapi kita patut bersyukur bahwa negara kita mampu bertahan dari hambatan-hambatan, tantangan-tantangan yang ada," kata Jokowi dalam pembikaan Rakernas XVI APKASI di JCC, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi pun bersyukur tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di 5,11 persen pada kuartal pertama kendati kondisi perekonomian global sedang tidak baik-baik saja.

"Sangat sulit sekarang ini negara-negara bertahan dengan growth di atas 5 persen," imbuhnya.

Jokowi mengatakan kondisi itu dapat terjadi karena inflasi yang tetap terjaga usai BI dan kementerian dalam negeri setiap hari Senin selalu bertemu dengan para kepala daerah untuk menjaga inflasi di setiap daerah.

Ia kemudian juga menyinggung peringkat daya saing Indonesia naik ke posisi 27 dunia dari yang sebelumnya 34 berdasarkan data Indeks World Competitiveness Ranking 2024.

Capaian itu bahkan mampu mengalahkan sejumlah negara di dunia, dari Jepang hingga Inggris.

"Ini jadi kenaikan yang tertinggi dibandingkan negara lain," kata dia.

Oleh sebab itu, Jokowi mengingatkan agar Indonesia tumbuh lebih tinggi, bangsa harus kompetitif dengan negara-negara lain. Selain itu, Indonesia juga harus mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun.

Pasalnya, menurut Jokowi, saat ini kompetisi global tidak fokus pada negara kecil atau negara besar, melainkan negara yang cepat atau lambat dalam memanfaatkan peluang.

"Kita ingin menjadi negara cepat itu, dalam pelayanan publik, dalam mobilitas barang dan orang, kita inginkan itu," ujar Jokowi.

[Gambas:Video CNN]



(khr/sfr)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat