Rupiah Tergelincir ke Rp16.296 per Dolar Imbas Investor 'Wait and See'
Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp16.296 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (12/6) pagi. Mata uang Garuda turun 5 poin dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Mata uang Asia juga dominan melemah pagi ini. Ringgit Malaysia melemah 0,01 persen, dolar Singapura minus 0,02 persen, won Korea Selatan turun 0,10 persen, baht Thailand melemah 0,01 persen, yuan China turun 0,09 persen, dan yen Jepang minus 0,01 persen.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan peso Filipina naik 0,15 persen.
Senada, mata uang utama negara maju mayoritas dibuka melemah. Euro Eropa turun 0,05 persen, franc Swiss melemah 0,07 persen, dolar Australia turun 0,11 persen, dolar Kanada minus 0,01 persen, dan poundsterling Inggris melemah 0,05 persen.
Pengamat Komoditas dan Pasar Uang Lukman Leong mengatakan rupiah dibuka datar dengan kecenderungan melemah terbatas karena investor wait and see.
"Investor cenderung wait and see menantikan data inflasi AS malam ini dan pertemuan FOMC," katanya kepada Indonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp16.250 - Rp16.350 per dolar AS.