yoldash.net

Gerindra Minta ESDM Hitung Kebutuhan LPG untuk Makan Bergizi Gratis

Partai Gerindra mendesak Kementerian ESDM mengevaluasi penyaluran LPG di daerah demi program makan bergizi gratis ala Prabowo Subianto.
Partai Gerindra mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengevaluasi penyaluran LPG di daerah demi program makan bergizi gratis ala Prabowo Subianto. (CNN Indonesia/Safir Makki).

Jakarta, Indonesia --

Partai Gerindra mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengevaluasi  LPG di daerah demi program makan bergizi gratis ala Prabowo Subianto.

Desakan ini disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Gerindra Ramson Siagian. Menurutnya, penyaluran LPG akan bersinggungan dengan program makan bergizi gratis yang diusung sang ketua umum partai.

"Kalau nanti LPG ini, kan program bapak presiden terpilih (Prabowo Subianto) makan bergizi gratis itu banyak di kecamatan-kecamatan juga. Itu LPG yang pakai itu mau dimasukkan LPG subsidi atau non-subsidi?" tuturnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM di DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (29/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tolong bikin evaluasi pak dirjen, dikasih tugas ke timnya. Supaya cost-nya juga jangan terlalu tinggi karena ini rakyat harus diberi makan bergizi gratis supaya pintar-pintar dan sehat," imbuh Ramson.

ADVERTISEMENT

Ramson menegaskan program makan bergizi gratis yang diusung Prabowo penting untuk rakyat Indonesia. Ia menyebut rakyat kecil bisa menjadi kokoh dan jenius berkat program tersebut.

Ia meyakini warga Indonesia bakal menjadi lebih kompetitif di antara bangsa lainnya di dunia.

Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana tak banyak berkomentar. Ia hanya mengamini akan menurunkan tim untuk mengkaji penyaluran LPG di daerah.

"Iya, siap. Terima kasih Pak Ramson," balas Dadan singkat.

Makan bergizi gratis adalah nama baru dari program andalan Prabowo Subianto. Pria yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden terpilih 2024-2029 itu mengubah nama program yang sebelumnya 'makan siang gratis'.

Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko mengatakan penggantian nama dilakukan karena agar program itu tak terbatas waktu makan. Dengan demikian, makanan bergizi tak harus diberikan saat siang hari.

Perubahan nama juga diiringi perubahan konsep pengelolaan. Ia menyebut bakal ada perubahan sumber pangan yang semula impor menjadi produksi dalam negeri, termasuk dari desa-desa pemasok bahan pangan.

[Gambas:Video CNN]



(skt/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat