yoldash.net

Proses Regional WWF 2024 Ajak Kolaborasi untuk Pengelolaan Air Kawasan

Proses regional WWF 2024 dinilai penting agar setiap setiap wilayah dapat saling berbagi pengalaman tentang mengelola air berdasarkan kejadian di lapangan.
Ilustrasi. (Foto: istockphoto/Le Ngoc Phi)

Jakarta, Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan bahwa kehadiran proses regional bertujuan agar strategi yang disusun sesuai dengan kondisi dan kearifan lokal di kawasan terkait.

Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air merangkap Ketua Bidang VI Panitia Nasional Penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 Firdaus Ali dalam penyelenggaraan World Water Forum 2024 di Bali pada Selasa (21/5).

"Dengan mempertemukan para ahli, pembuat kebijakan, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor, kami bertujuan untuk membangun platform yang kuat untuk pertukaran pengetahuan, kerja sama, dan tindakan guna mengatasi masalah air," kata Firdaus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan tersebut merespons pembukaan Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon saat mengawali Sesi Proses Regional WWF 2024. Sesi Proses Regional itu sendiri khusus membicarakan praktik-praktik pengelolaan air yang berkelanjutan dan kolaboratif secara regional di berbagai negara di kawasan Asia Pasifik, Amerika Serikat, Mediterania, dan Afrika.

"Proses regional sangatlah penting dalam forum ini. Proses regional merupakan tonggak yang signifikan dari keseluruhan pembahasan tentang air dalam minggu ini," kata Loic di Nusa Dua Convention Center, Selasa (21/5).

Loic meminta agar seluruh sesi proses regional pada WWF 2024 dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendapatkan solusi terbaik guna mengatasi masalah air di masing-masing kawasan maupun antar kawasan yang memiliki keterkaitan, termasuk dalam kolaborasi.

Untuk itu, proses regional menjadi penting karena setiap wilayah dapat saling berbagi pengalaman berdasarkan kejadian langsung di lapangan.

"Semangat berkolaborasi tidak hanya menjadi pondasi yang kuat untuk masa depan (pengelolaan air) yang berkesinambungan, tetapi juga memainkan peran yang krusial dalam kesuksesan (pengelolaan air) dari masing masing region. Dalam dua hari ke depan, setelah melalui proses yang telah berjalan selama ini, saya harapkan kita dapat hasil terbaik," kata Loic.

Senada, Firdaus Ali menyebut bahwa diskusi dan aktivitas dalam proses regional akan menentukan hasil yang kemudian dapat ditindaklanjuti sebelum diterapkan di masing-masing kawasan maupun antar kawasan.

Berfokus pada prioritas regional dengan mengusung semangat kolaborasi, seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat mengambil langkah untuk mengatasi permasalahan air secara komprehensif dan berkelanjutan.

"Bersama-sama, kita mempunyai kekuatan untuk mengubah tantangan menjadi peluang, memastikan bahwa generasi masa depan mewarisi dunia dimana air dikelola secara bijaksana dan adil. Terima kasih atas dedikasi dan partisipasi Anda. Mari kita bekerja sama untuk menyukseskan inisiatif ini," kata Firdaus.

WWF ke-10 ini mengangkat tema 'Water for Shared Prosperity' atau 'Air untuk Kesejahteraan Bersama' dengan tiga proses acara utama, yaitu proses politik, proses regional, dan proses tematik yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat