yoldash.net

Denpasar, Indonesia --

Presiden World Water Council Loic Fauchon menyebut World Water Forum ke-11 akan dilaksanakan di Arab Saudi.

Pengumuman tersebut disampaikan Fauchon usai pertemuan tingkat menteri yang dihadiri 106 negara dan 27 organisasi internasional.

"Bagi kami, Dewan Seluruh Dunia dan proses kementerian belum selesai hari ini, ini akan dimulai selama tiga tahun ke depan untuk memajukan forum ke-11 yang akan berlangsung di Arab Saudi," ujar Fauchon di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (21/5).

Sebelum menyampaikan hal tersebut, Fauchon menggarisbawahi beberapa poin yang menurutnya penting dari ministerial declaration atau deklarasi tingkat menteri yagn merupakan hasil pertemuan tersebut.

Lihat Juga : Melihat Dana Pendidikan Rp665 T di Tengah Mahal UKT, ke Mana Larinya?

Pertama, kata Fauchon, deklarasi tersebut menunjukkan pentingnya keamanan air. Kedua, deklarasi tersebut kembali menunjukkan komitmen untuk meyakinkan bahwa akses terhadap air adalah hak asasi manusia.

Ketiga, keterlibatan peserta pertemuan tersebut untuk memperkuat pencegahan bencana dan pengurangan risiko dalam sistem peringatan dini dan tata kelola pemerintahan yang baik.

"Keempat, dorongan kami untuk mengembangkan kerja sama lintas batas. Dan yang ke-5, yang terakhir, Anda telah menyebutkan dalam butir ke-15 dari deklarasi ini adalah untuk mendorong implementasi jangka panjang dari deklarasi ini," tutur Fauchon.

World Water Forum ke-10 menghasilkan deklarasi tingkat menteri. Di antara poin-poin yang ada dalam deklarasi tersebut, Indonesia mengusung tiga prioritas.

"Dalam deklarasi tersebut, Indonesia mengusung tiga prioritas. Yaitu pertama, pendirian Center of Excellence untuk ketahanan air dan iklim, guna mengembangkan kapasitas, knowledge sharing, dan pemanfaatan fasilitas yang unggul," tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Center of Excellence disebut tak hanya dapat dimanfaatkan masyarakat dan engineer Tanah Air, tetapi juganegara South-South atau mungkin Asia Pasifik.

Selain CoE, prioritas Indonesia dalam deklarasi ini mengangkat isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu dan pada pulau-pulau kecil.

Meskipun dikelilingi perairan yang luas, Indonesia tetap memerlukan sistem kelola yang baik untuk mengatasi tantangan kualitas dan kesejahteraan air bersih.

Kemudian poin terakhir adalah pengusulan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day. Basuki mengatakan peringatan hari danau sedunia ini tidak sekedar simbolis, tetapi sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia.

[Gambas:Video CNN]

(Loam/agt)