yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di level Rp16.237 per dolar AS pada Senin (22/4) sore. Mata uang Garuda menguat 23 poin atau 0,14 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp16.224 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,03 persen, baht Thailand melemah 0,49 persen, yuan China melemah 0,06 persen, peso Filipina menguat 0,10 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,20 persen.

Dolar Singapura melemah 0,03 persen dan dolar Hong Kong terpantau melemah 0,05 persen pada penutupan perdagangan sore ini.

Lihat Juga : Luhut Tak Sudi RI Terus Ekspor via Singapura, Buka Jalur Baru ke China

Senada, mata uang utama negara maju juga bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa menguat 0,01 persen, poundsterling Inggris melemah 0,04 persen, dan franc Swiss melemah 0,03 persen.

Dolar Australia menguat 0,25 persen, dan dolar Kanada juga menguat 0,16 persen.

Analis Pasar Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah ditopang oleh data perdagangan Indonesia yang tetap melanjutkan surplus bulan-bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI surplus sebesar US$4,47 miliar pada Maret 2024. Angka ini lebih tinggi dibanding Februari 2024 dan Maret 2023.

"Rupiah menguat terhadap dolar AS setelah data perdagangan RI yang lebih kuat dan surplus yang meningkat lebih besar dari perkiraan," ujar Lukman kepada Indonesia.com.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)