yoldash.net

Kiat Buka Bisnis Syariah, Modal Kecil Potensi Cuan Melimpah

Punya bisnis sesuai syariat Islam menjadi impian banyak pengusaha muslim. Pasalnya, bisnis tersebut tidak hanya mendatangkan cuan, tetapi juga berkah.
Punya bisnis sesuai syariat Islam menjadi impian banyak pengusaha muslim. Pasalnya, bisnis tersebut tidak hanya mendatangkan cuan, tetapi juga berkah. Ilustrasi. ((ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT).

Daftar Isi
  • 1. Riset pasar
  • 2. Buat rencana bisnis
  • 3. Siapkan modal
  • 4. Pilih bentuk usaha
  • 5. Urus izin usaha
  • 6. Kembangkan bisnis
Jakarta, Indonesia --

Punya bisnis sesuai syariat Islam menjadi impian banyak pengusaha muslim. Pasalnya, bisnis tersebut tidak hanya mendatangkan cuan, tetapi juga berkah.

Apalagi, banyak bisnis sesuai syariat yang bisa dibuka dengan modal pas-pasan. Momen Ramadan juga menjadi salah satu gerbang untuk memulai peruntungan tersebut.

Perencana Keuangan Finansialku Luna Mantyasih mengatakan Ramadan bisa membuat bisnis syariat yang Anda jalankan menjanjikan dan berkelanjutan. Ia mengatakan modal utama untuk mulai berbisnis cukup dengan keahlian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misal punya keahlian dalam memasak, kita bisa menawarkan jasa katering atau bahkan jika kemampuan masak hanya pas-pasan bisa mulai menawarkan jasa untuk membantu rekan-rekan pebisnis yang sedang kewalahan dalam membuat kue Ramadan," kata Luna kepada Indonesia.com, Kamis (21/3).

Ia menyarankan untuk tetap melakukan pengukuran dan evaluasi melalui pencatatan keuangan saat berbisnis. Ini ditempuh demi mengetahui apakah usaha tersebut menjanjikan atau tidak.

Pebisnis juga harus tahu karakteristik calon pembeli. Pahami mereka akan membeli dengan cara apa, apa motivasi untuk membeli, dan apa yang menghentikan atau mengurangi keinginan mereka berbelanja.

"Contoh, calon pembeli bisnis hampers adalah ibu-ibu rumah tangga yang ingin memberikan hadiah untuk teman atau guru sekolah anaknya. Setelah riset, ternyata mereka bisa dengan mudah ditemui di media sosial atau online marketplace pada jam-jam tertentu," tuturnya.

"Bagian kita adalah bagaimana menyusun produk yang sesuai dan memanfaatkan digitalisasi untuk memasarkan dan menjual produk kepada mereka," saran Luna.

Lihat Juga :

Luna mengingatkan jangan lupa untuk lakukan personal branding. Mulai dari membuat aset digital, seperti akun media sosial hingga landing page di situs web khusus.

Jika sudah punya keahlian digital marketing, Anda bisa memasarkan produk sendiri. Cukup anggarkan dana untuk biaya Google Ads atau tergantung platform yang digunakan untuk promosi barang dagangan.

"Jika tidak tahu cara memasarkannya, kita bisa bayar pihak ketiga atau merekrut karyawan. Membuat aset digital termasuk merekrut karyawan bisa di satu bulan pertama. Kemudian, lakukan tes pasar terlebih dahulu," jelasnya.

"Buat promo soft opening selama 1 bulan, dilanjutkan promo grand opening di bulan berikutnya," tambah Luna.

Sementara itu, Perencana Keuangan PINA Rista Zwestika mengatakan bisnis syariat tidak hanya sekadar menjajakan barang. Anda juga bisa mulai menawarkan jasa tertentu.

Ia mencontohkan sejumlah jasa yang bisa dijajakan dengan tetap mengikuti kaidah agama Islam. Mulai dari jasa perbankan syariat, asuransi syariat, jasa pendidikan Islam, travel dan umrah, hingga jasa pernikahan syariat.

"Ada juga bisnis kreatif islami. Kamu bisa memanfaatkan kreativitasmu untuk membuka bisnis syariat yang unik, seperti desain grafis islami, pembuatan konten islami, atau event organizer islami," saran Rista.

Untuk sumber modal, Rista punya 4 rekomendasi. Pertama, modal dari kocek pribadi sebagai yang paling mudah dan cepat didapatkan.

Kedua, mencari investor yang tertarik dengan model bisnis syariat Anda. Ketiga, memanfaatkan pinjaman dari bank syariat yang menawarkan berbagai produk keuangan.

Keempat, coba ikut program inkubasi syariat. Program ini diklaim bisa memberikan pelatihan, pendanaan, dan mentorship untuk pengusaha syariat.

Berikut 6 langkah yang bisa diterapkan bagi Anda yang ingin memulai bisnis syariah:

1. Riset pasar

Rista menyebut riset pasar adalah hal penting. Pelajari kebutuhan dan tren pasar syariat, identifikasi target pasar, dan lakukan riset terhadap kompetitor.

2. Buat rencana bisnis

Ia mengatakan pebisnis harus mampu menentukan apa visi dan misi bisnis. Buatlah strategi marketing dan penjualan serta hitung proyeksi keuangan.

3. Siapkan modal

Ada banyak cara untuk mendapatkan modal. Rista membaginya ke dalam empat kemungkinan, yakni menggunakan modal pribadi, mencari investor, mengajukan pinjaman ke bank syariat, atau mengikuti program inkubasi bisnis syariat.

4. Pilih bentuk usaha

Saat memulai bisnis syariat, jangan lupa untuk menentukan bentuk usaha yang sesuai dengan kebutuhan. Ada Commanditaire Vennootschap (CV), Perseroan Terbatas (PT), atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

5. Urus izin usaha

"Siapkan dokumen yang diperlukan. Ajukan perizinan usaha ke dinas terkait," tutur Rista.

6. Kembangkan bisnis

Rista menegaskan jangan lupa menggunakan teknologi digital untuk memasarkan bisnis, baik berupa barang maupun jasa.

"Ikuti pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kemampuan. Bangun jaringan dengan pengusaha syariat lainnya," sarannya.

[Gambas:Video CNN]



(skt/sfr)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat