yoldash.net

Badan Geologi Temukan 'Harta Karun' Baru di Bledug Kuwu Grobogan

Badan Geologi Kementerian ESDM mengungkap temuan 'harta karun' baru di wilayah Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah. Harta berbentuk lithium dan boron.
Badan Geologi Kementerian ESDM mengungkap temuan 'harta karun' baru di wilayah Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah. Harta berbentuk lithium dan boron. Ilustrasi. ( AFP/JENS SCHLUETER).

Jakarta, Indonesia --

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap temuan 'harta karun' baru di wilayah Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah.

Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara, dan panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin mengungkapkan harta karun itu berupa sumber daya lithium.

Ia mengatakan terdapat temuan potensi lithium yang besar di Wilayah Bledug Kuwu, Jawa Tengah. Saat ini pihaknya sedang memfokuskan kajian temuan sumber lithium baru di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut kita yang lebih menarik itu justru di Bledug Kuwu itu di Grobogan, Jawa tengah. Makanya kita fokus di sana," ujar Awaluddin saat ditemui di sela acara Badan Geologi di Hotel Jayakarta, Jakarta Barat, Kamis (7/12) seperti dikutip dari CNBCIndonesia.

ADVERTISEMENT

Dia menyebutkan sumber daya lithium yang ditemukan di wilayah tersebut berasal dari brine system atau lumpur dan air. Awaluddin mengatakan bahwa sampel air dan lumpur tersebut dikaji dengan dikeringkan yang akan menghasilkan kadar lithium hingga 10 kali lipat.

"Itu (wilayah Bledug Kuwu) brine juga, brine system juga, jadi kita ambil sampel dari lumpur dari air. Jadi ketika dikeringkan sekitar berapa hari itu kadarnya bisa meningkat 10 kali lipat. Jadi ini jadi menarik dan cukup luas cekungannya. Ke depan kita akan studi lebih jauh geokimia, geofisika, atau hidrogeologinya," tambah dia.

Adapun, potensi jumlah besar lithium yang ditemukan di wilayah tersebut mencapai 1.000 PPM Lithium.

"Jadi kita ke depan prioritas di Bledug Kuwu, karena itu sampai 1.000 PPM lebih. Dan itu kan dalam satu cekungan besar yang artinya medan berburunya masih luas," pungkasnya.

Selain lithium, Awaluddin mengatakan wilayah tersebut juga menyimpan mineral yang disebut Boron. Dia mengatakan mineral Boron bisa dimanfaatkan untuk teknologi bahan bakar hidrogen.

"Bahkan di situ ada satu lagi boron itu juga penting, mineral boron," ujarnya.

Dia menyebutkan sejatinya kajian untuk menemukan lithium di wilayah Bleduk Kuwu sudah sejak 2020 lalu. Namun kajian intensif baru dilakukan mulai 2023 ini lantaran sempat tertunda pandemi covid-19.

"Sebenarnya (kajian dimulai) sejak tahun lalu sejak 2020 ya sebenarnya terputus covid kita lanjut tahun ini 2023 dan menghasilkan beberapa hasil lab yang menggembirakan," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(CNBCIndonesia.com/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat