Kemenko Marves Ungkap Perkembangan Lobi Investasi Tesla dan BYD di RI
![Kemenko Marves Ungkap Perkembangan Lobi Investasi Tesla dan BYD di RI Kemenko Marves ungkap perkembangan rencana investasi Tesla dan BYD. Tesla diharapkan sepakat dalam waktu dekat, BYD masih tahap awal.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/07/22/us-teslas-surging-market-value-eclipses-ford-for-first-time_169.jpeg?w=650&q=90)
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) buka suara soal perkembangan rencana investasi Tesla dan raksasa otomotif China, BYD, di Indonesia.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto menegaskan lobi berjalan positif. Menurutnya, kunci hilirisasi nikel adalah menarik produsen mobil listrik dunia berinvestasi. Jika tidak, hilirisasi nikel untuk baterai lithium akan mentok di prekursor dan katoda.
"Bagaimana so far hasilnya? Relatif oke. Negosiasi sama Tesla kami masih berjalan, dengan BYD masih dalam tahap awal," ungkapnya dalam Energy and Mining Outlook 2023 di Sopo Del Tower, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seto menyampaikan target terdekat adalah mendapatkan komitmen investasi dari Tesla. Ia menegaskan komunikasi berjalan positif dan berharap Tesla bakal membangun pabrik mobil listrik karena investor baterai listrik sudah banya.
ADVERTISEMENT
"Kami targetnya mereka (Tesla) investasi di pabrik mobil. Kalau baterai sudah lumayan banyak. Kami butuh lebih banyak pabrikan mobil masuk, bukan hanya Wuling dan Hyundai. BYD kan nomor 1 di dunia, Tesla nomor 2. Kalau mereka masuk ke Indonesia saya kira akan bagus nanti hilirisasi logam mineral yang kita punya," imbuhnya.
Kemenko Marves baru akan berkunjung ke kantor BYD di China pekan depan untuk melakukan lobi investasi. Seto akan berangkat dengan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin.
Soal rencana pembebasan bea masuk kendaraan completely built up (CBU), Seto menegaskan ada persyaratan khusus berupa komitmen pembangunan pabrik di Indonesia. Impor CBU bisa diberikan untuk produsen mobil luar negeri sesuai durasi pembangunan pabrik di RI.
"Bukan berarti kami buka impor CBU seluas-luasnya, harus ada komitmen investasi di dalam negeri. Dengan jumlah dan jangka waktu tertentu, misal dia bangun pabrik butuh dua tahun, ya kami kasih dua tahun," jelasnya.
Khusus investasi Tesla di RI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan sampai menjanjikan konsesi nikel RI kepada perusahaan milik Elon Musk tersebut. Jokowi pede Tesla mau berinvestasi karena Indonesia memiliki cadangan nikel besar dan pasar atau konsumen yang menjanjikan.
Ia mengatakan terserah kepada Tesla untuk menerima tawaran untuk menambang nikel atau tidak. Ia menggarisbawahi bahwa Indonesia terbuka untuk investasi dalam rantai pasokan baterai kendaraan dan mobil listrik.
"Saya bilang ke dia kalau Bapak investasi di Indonesia, saya kasih konsesi nikel. Kalau mereka mau mulai dari baterai EV, tidak apa-apa," kata Jokowi awal Januari 2023 kepada Reuters.
(skt/pta)Terkini Lainnya
Melihat Realisasi Investasi 2022 di 10 Provinsi Pengangguran Tertinggi
Dicari Investasi Berkualitas dan Bisa Sejahterakan Rakyat RI
Airlangga Ungkap Sebab Pengangguran 8,4 Juta Meski Investasi Rp1.207 T
Sampoerna Kucurkan Rp2,8 T Demi Produksi Tembakau Bebas Asap di RI
Tesla Disebut Jadi Mobil Resmi Pemerintah China
BYD Resmikan Pabrik Mobil Listrik di Thailand, Indonesia Kapan?
BYD Buka Dealer 4S di Jantung Kota Jakarta
Siap-siap Ramai di Jalan, BYD Serahkan 1.000 Mobil Listrik ke Konsumen