yoldash.net

Pemerintah Siapkan Pencairan BLT Rp1,2 Juta Bagi Warteg Cs

Pemerintah tengah menyiapkan petunjuk teknis pencairan BLT Rp1,2 juta bagi pelaku usaha mikro seperti warteg, PKL dan lainnya.
Pemerintah tengah mempersiapkan petunjuk teknis pencairan BLT bagi pelaku usaha kecil. (cnnindonesia/adhiwicaksono).

Jakarta, Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah masih mempersiapkan petunjuk teknis Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp1,2 juta kepada pelaku usaha mikro seperti pemilik warung, warteg, hingga pedagang kaki lima (PKL).

Bantuan itu akan diberikan kepada satu juta pengusaha mikro untuk wilayah PPKM level 4.

"Saat ini petunjuk teknis dan pedoman umum sedang dipersiapkan dan semoga ini bisa segera dioperasionalisasikan," ujarnya dalam acara rekomendasi Guru Besar FK UNAIR untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (30/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan pemerintah perlu waktu untuk proses pendataan para penerima. Hal ini juga melibatkan pemerintah daerah (pemda), Kementerian Sosial, hingga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Data ini tentunya perlu disiapkan oleh pemda, di mana nanti data tersebut akan di-cleansing dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan NIK, juga di-cleansing oleh BPKP," imbuhnya.

Ia berharap BTL tersebut bisa membantu pelaku usaha mikro mempertahankan usaha mereka yang terdampak PPKM level 4.

[Gambas:Video CNN]

Secara total, ia menuturkan pemerintah mempersiapkan anggaran penanganan dampak covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp744,75 triliun. Angka tersebut meningkat 6,4 persen dibandingkan pagu anggaran semula sebesar Rp669,43 triliun.

"Pemerintah meningkatkan alokasi anggaran sebesar Rp699 triliun dinaikkan menjadi Rp744,75 triliun. Anggaran ini untuk penanganan dari sisi kesehatan dan perlindungan sosial di masyarakat," ujarnya.

Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai program. Meliputi, kesehatan Rp214,95 triliun, perlindungan sosial Rp187,84 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp161,20 triliun, program prioritas Rp117,94 triliun, dan insentif usaha Rp62,83 triliun.

(ulf/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat