yoldash.net

Longsor, Aliran Listrik Ribuan Rumah di Lereng Wilis Terputus

Aliran listrik ribuan rumah warga di lereng Gunung Wilis, Tulungagung, Jawa Timur terputus karena banjir dan longsor merusak instalasi PLN.
Aliran listrik ribuan rumah warga di lereng Gunung Wilis, Tulungagung, Jawa Timur terputus karena banjir dan longsor merusak instalasi PLN. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Jakarta, Indonesia --

Banjir dan longsor di lereng Gunung Wilis Kecamatan Pagerwojo dan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Rabu (16/6) malam hingga Kamis dini hari merusak instalasi PT PLN (Persero). Imbasnya, aliran listrik ke lebih dari 2.500 rumah warga terputus.

"Kerusakan saat ini sedang diperbaiki. Namun ada beberapa yang kami kesulitan karena akses jalan yang masih terputus," kata Manajerial Unit Layanan Pelanggan PLN Rayon Tulungagung Timbar Imam Priadi di Tulungagung, seperti dikutip dari Antara.

Imam menerangkan dampak terparah dialami warga Pagerwojo, di mana ada dua ribu lebih hunian mengalami padam total akibat ambruknya beberapa tiang listrik tegangan tinggi di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi hampir serupa dialami lebih dari 500 keluarga di Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo yang mengalami pemadaman total akibat trafo di gardu induk meledak. Ledakan diduga akibat arus pendek pada kabel saluran tegangan tinggi yang tertimpa pohon.

"Di daerah ini perbaikan masih terkendala akses jalan dan jembatan yang rusak, sehingga petugas tidak bisa membawa tiang pengganti ke sana," kata Imam.

ADVERTISEMENT

Ia menyebut banjir dan longsor membuat tiang listrik roboh dan patah di Desa Penjor yang berbatasan langsung dengan hutan lereng kaki Gunung Wilis.

Pemulihan, kata Imam, akan membutuhkan waktu beberapa hari. Pihaknya tengah melalukan inventarisasi kerusakan dan kebutuhan yang diperlukan apabila akses jalan kembali dibuka.

Pada saat yang sama, sambung Imam, tim teknik PLNterus berupaya memulihkan suplai listrik ke daerah-daerah pelosok di Kecamatan Sendang.

"Kami utamakan yang Pagerwojo dulu karena banyak pelanggan," katanya.

BPBD Tulungagung mencatat sedikitnya ada sembilan titik longsor teridentifikasi. Empat titik di wilayah Kecamatan Sendang dan lima titik di Kecamatan Pagerwojo. Dua kecamatan ini bersebelahan dan sama-sama berada di kaki lereng Gunung Wilis.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun, sejumlah rumah warga dilaporkan rusak akibat longsor. Selain itu, 270 KK di Desa Nglurup, Kecamatan Sendang juga terisolasi imbas rusaknya akses jalan utama menuju desa pegunungan itu.

[Gambas:Video CNN]



(Antara/sfr)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat