yoldash.net

Uber Rugi Rp95 T Sepanjang 2020

Uber menelan rugi US$6,8 miliar atau sekitar Rp95,2 triliun (asumsi kurs Rp14 ribu per dolar AS) pada 2020, membaik dari tahun sebelumnya yang US$8,5 miliar.
Uber menelan rugi US$6,8 miliar atau sekitar Rp95,2 triliun (asumsi kurs Rp14 ribu per dolar AS) pada 2020, membaik dari rugi tahun sebelumnya US$8,5 miliar. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).

Jakarta, Indonesia --

Perusahaan layanan transportasi digital Uber menelan rugi US$6,8 miliar atau sekitar Rp95,2 triliun (asumsi kurs Rp14 ribu per dolar AS). Kinerja itu membaik dibanding tahun sebelumnya yang minus US$8,5 miliar.

Dilansir CNN Business, Kamis (11/2), CFO Uber Nelson Chai menyatakan perusahaan tetap berada pada "jalur yang tepat untuk mencapai target keuntungan pada 2021". Perusahaan menargetkan bisa mencetak untung dengan penyesuaian sebelum akhir tahun.

Khusus kuartal IV 2020, perusahaan rugi US$968 juta, termasuk US$236 juta beban kompensasi saham, turun dari hampir US$1 miliar pada tahun sebelumnya. Pada periode yang sama, perusahaan meraup pendapatan US$3,2 miliar, turun 16 persen dari kuartal IV 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uber masih mengandalkan Eats, bisnis pengiriman makanan yang pendapatannya naik 224 persen menjadi US$1,4 miliar pada kuartal IV 2020.

Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan berupaya untuk meningkatkan portofolio bisnis pengiriman. Pada Juli lalu, Uber mengakuisisi salah satu pesaingnya Postmates senilai US$2,65 miliar. Pekan lalu, perusahaan juga mengumumkan rencana akuisisi startup pengiriman alkhol Drizly.

Di sisi lain, perusahaan telah memutuskan untuk meninggalkan bisnis yang menghabiskan biaya. Perusahaan menjual divisi penelitian kendaraan otonom dan operasi taksi terbangnya pada Desember lalu.

Pandemi juga menghantam bisnis inti perusahaan. Imbasnya, Uber memangkas 25 persen pekerjanya selama paruh pertama tahun.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat