yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Qodarullah wa maa sya'a fa'ala artinya adalah ini merupakan takdir Allah. Dari mana kalimat ini muncul dan kapan waktu yang tepat untuk mengucapkannya?

Terdapat enam rukun Iman yang wajib dipercayai oleh umat Islam. Salah satunya qada dan qadar atau takdir dari Allah Swt.

Lihat Juga : 2 Jenis Takdir dalam Islam dan Contohnya

Memercayai takdir merupakan hal yang perlu diimani umat Islam. Hal tersebut karena ada hal-hal yang tidak bisa kita ubah dan telah tertulis dan ditentukan oleh Allah Swt.

Salah satu contoh perilaku memercayai takdir atau rukun iman keenam dalam Islam adalah mengucapkan kalimat qodarullah wa maa sya'a fa'ala. Kalimat ini sering kali diucapkan ketika seseorang sedang dihadapi dengan hal buruk.

Agar lebih paham, pastikan kamu mengetahui dari mana kalimat ini muncul dan apa arti di balik kalimat tersebut.

Arti qodarullah wa maa sya'a fa'ala

Dilansir dari berbagai sumber, qodarullah wa maa sya'a fa'ala artinya secara sederhana adalah sesuatu telah menjadi takdir Allah Swt. Pada kalimat ini, terdapat kata qodarullah yang diambil dari kata qadar.

Berdasarkan buku 13 Cara Nyata Mengubah Takdir yang ditulis oleh Jamal Ma'mur Asmani, Ade Hidayat, dan Andri A.F, qadar memiliki arti sesuatu yang telah ditentukan oleh Allah Swt. dari zaman azali atau zaman ketika belum diciptakannya semua ciptaan Allah.

Takdir qadar berbeda dengan takdir qadha. Karena telah ditulis sejak zaman azali, takdir qadar tidak bisa diubah oleh seseorang, sedangkan takdir qadha dapat berubah sesuai dengan upaya yang dilakukan seseorang.

Kalimat qodarullah wa maa sya'a fa'ala berasal dari sabda Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. Menurut buku Bulughul Maram dan Dalil-Dalil Hukum oleh Ibnu Hajar al-Asqalani, berikut adalah bacaan hadits tersebut:

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَـيْءٌ فَـلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِـّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَـذَا ، وَلَـكِنْ قُلْ: قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْـتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Artinya: "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun masing-masing ada kebaikan. Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah janganlah mengatakan, 'Seandainya aku berbuat begini dan begitu, niscaya hasilnya akan lain.' Akan tetapi katakanlah, 'Allah telah menakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia perbuat.' Sebab, mengandai-andai itu membuka pintu setan". (HR. Muslim)

Dari hadits tersebut, bisa kita ketahui bahwa arti qodarullah wa maa sya'a fa'ala adalah Allah telah menakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia perbuat.

Lihat Juga : Rukun Iman Ada 6, Ini Penjelasan dan Dalilnya

Waktu mengucapkan qodarullah

Dari hadis Muslim yang telah tertulis, Nabi Muhammad saw. juga mengatakan kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat qodarullah.

Kalimat ini dapat diucapkan ketika seseorang sedang ditimpa oleh musibah atau hal buruk. Ketika keburukan terjadi di hidup kita, sebaiknya kita tidak mengandai-ngandai hal lain. Melainkan, sebaiknya seseorang mengucapkan qodarullah wa maa sya'a fa'ala.

Membaca kalimat ini diharapkan dapat membuat seorang muslim ingat bahwa segala sesuatu terjadi karena kehendak Allah Swt. dan sebagai manusia kita hanya bisa meyakini kebesaran-Nya.

Tak hanya itu, membaca hal ini juga bisa membawa semangat dan harapan pada seseorang. Hal tersebut karena pasti Allah Swt. menakdirkan sesuatu demi kebaikan kita.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa qodarullah wa maa sya'a fa'ala artinya adalah Allah telah menakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia perbuat. Semoga bermanfaat.

(sac/fef)