yoldash.net

Mengapa Planet Bumi Berputar?

Planet Bumi selalu berputar pada porosnya. Lantas, tahukah kamu mengapa planet Bumi berputar dan apa yang menjadi bukti perputaran Bumi?
Ilustrasi. Planet Bumi selalu berputar pada porosnya. Lantas, tahukah kamu mengapa planet Bumi berputar dan apa yang menjadi bukti perputaran Bumi? (iStockphoto/Robin_Hoood)

Daftar Isi
  • Mengapa planet Bumi berputar?
  • Peristiwa akibat perputaran Bumi
    • 1. Gerak semu harian bintang
    • 2. Terjadi siang dan malam
    • 3. Terjadi perbedaan waktu
    • 4. Perbedaan percepatan gravitasi
    • 5. Perubahan arah angin
Jakarta, Indonesia --

Mengapa planet Bumi berputar merupakan pertanyaan yang kerap diajukan oleh siswa dalam pelajaran Geografi di sekolah.

Planet Bumi berputar pada porosnya, yaitu garis khayal yang menghubungkan antara kutub utara dan kutub selatan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa planet Bumi berputar?

Planet Bumi berputar disebabkan oleh proses gravitasi antara matahari dan Bumi yang saling tarik-menarik.

Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Geografi Kelas X Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020), Bumi berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi Matahari dengan kemiringan 23,5 derajat.

Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur. Waktu yang diperlukan untuk satu kali rotasi adalah 23 jam 56 menit 4,09 detik atau selama satu hari.

Saat Bumi berputar, sebagian permukaan akan terkena Matahari dan sebagian lainnya tidak. Peristiwa ini kita kenal dengan siang dan malam.

Wilayah yang terpapar cahaya matahari akan mengalami siang, sedangkan wilayah yang tidak terpapar cahaya matahari akan mengalami malam.

Peristiwa akibat perputaran Bumi

Earth magnetic fields, elements of this image furnished by NASA./urls:https://www.nasa.gov/feature/earth-and-moon-once-shared-a-magnetic-shield-protecting-their-atmospheres(https://www.nasa.gov/sites/default/files/thumbnails/image/earth-magnetic-field-lines.jpg)https://images.nasa.gov/details-as17-148-22727.htmlhttps://images.nasa.gov/details-GSFC_20171208_Archive_e000868.htmlhttps://solarsystem.nasa.gov/resources/429/perseids-meteor-2016/Ilustrasi. Peristiwa akibat rotasi atau perputaran bumi. (iStockphoto/Elen11)

Perputaran Bumi pada porosnya dapat dibuktikan melalui beberapa fenomena atau peristiwa berikut ini.

1. Gerak semu harian bintang

Rotasi Bumi dapat membuat kita seolah-olah melihat Matahari bergerak berputar dari timur ke barat mengelilingi Bumi.

Padahal yang sebenarnya terjadi adalah Matahari tidak bergerak, tapi Bumi yang bergerak berputar mengelilingi Matahari dari barat ke timur.

Gerak yang tidak sebenarnya ini dinamakan gerak semu harian bintang. Disebut gerak semu harian karena kita dapat mengamatinya setiap hari atau setiap saat.

2. Terjadi siang dan malam

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bagian Bumi yang menghadap ke arah Matahari saat berputar pada porosnya akan mengalami siang.

Sementara bagian Bumi yang membelakangi Matahari akan mengalami malam. Hal ini terjadi secara bergantian yakni panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam.

Namun terdapat perbedaan waktu siang dan malam pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.

3. Terjadi perbedaan waktu

Orang-orang yang berada di sebelah timur akan mengalami Matahari terbit dan terbenam lebih dulu. Sebab, Bumi berputar dari arah barat ke timur.

Daerah yang berada pada sudut 15 derajat lebih ke timur akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam.

Artinya, jika di Nusa Tenggara Barat, Matahari telah terbit, maka di Jakarta, orang-orang baru melihat Matahari terbit 1 jam setelahnya.

4. Perbedaan percepatan gravitasi

Rotasi Bumi menghasilkan gerakan yang tidak teratur pada logam cair di dalam inti Bumi.

Kondisi ini mengakibatkan massa Bumi tidak terdistribusi secara merata dan mengakibatkan percepatan gravitasi berbeda nilainya di berbagai tempat di belahan Bumi.

5. Perubahan arah angin

Perubahan arah angin juga merupakan dampak dari rotasi Bumi. Angin bergerak menuju area dengan tekanan minimal.

Ini menyebabkan perubahan arah angin sebagai efek dari gaya Coriolis di angin. Di belahan bumi utara angin akan berbelok ke kanan.

Sebaliknya, di belahan bumi selatan angin akan berbelok ke kiri. Efek dari gaya Coriolis ini juga berdampak pada beberapa hal lain di bumi seperti perubahan arah aliran laut.

Demikian penjelasan mengapa planet Bumi berputar dan peristiwa apa saja yang terjadi akibat rotasi Bumi. Semoga belajar dan semoga bermanfaat!

(juh/juh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat